Label: ,

Application Letter

0 komentar

May 1, 2015

Mr. Alzhar Rusdi
Personnel Manager
HBSTech Company
Kelapa Dua, Depok City

Dear Mr. Alzhar:

Your advertisement in the April 27  issue of the Kompas News Paper calls a hardware and robotics technology who is proficient in Hardware Management, computer network  literate, and with pleasing personality.  I sincerely believe that I meet your requirements for the position.

I am Ahmad Ilmawan Islami,  a Department of Computer Systems, in Gunadarma University. I consider as my assets: my proficiency in both written and spoken English, Able to use computer applications such as MS Office (Excel, Word, Access, PowerPoint, Outlook) , C# , C++, Java, and network enginering. I am hardworking, efficient, and highly driven, and I am willing to undergo training to further improve my capabilities.

Label: ,

Pengertian Surat

0 komentar

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkanperangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

Sejarah surat dunia

Persia dan Mesir

Pada awalnya, surat berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang biasa dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dengan kuda ataupun kereta kuda. Sistem pengiriman pos di dunia dimulai di Mesir sekitar tahun 2000 SM. Di Mesir, di mana pertukaran kebudayaan dengan Babilonia terjadi, pembungkus surat atau amplop bisa berupa kain, kulit binatang, atau beberapa bagian sayuran. Mereka juga membungkus pesan mereka menggunakan lapisan tipis dari tanah liat yang dibakar. Sedangkan kekaisaran Persia di bawah kekuasaan Cyrus sekitar tahun 600 SM menggunakan sistem pengiriman pesan yang terintegrasi. Pengendara kuda (Chapar) akan berhenti di titik-titik pos tertentu (Chapar-Khaneh). Di sini, pengendara kuda akan mengganti kudanya dengan yang baru untuk mendapatkan kecepatan maksimum dalam pengiriman pesan. Sistem ini disebut dengan angariae.

China

Di sisi lain dunia, di China, sebuah pelayanan pos sudah dimulai sejak zaman Dinasti Chou pada 1122-1121 SM. Seperti di Persia, surat yang dikirimkan biasanya berisikan mengenai dokumen pemerintah. Sistem pengirimannya terdiri atas beberapa orang yang bergantian menyampaikan pesan tiap radius sembilan mil atau empat belas koma lima kilometer. Sistem ini semakin berkembang dengan jangkauan yang lebih luas pada masa pemerintahan Dinasti Han pada tahun 202 SM hingga tahun 220 ketika China berhubungan dengan Romawi dan sistem pelayanan pos mereka.

India

Perkembangan pertumbuhan dan kestabilan politik di bawah kekuasaan Kekaisaran Mauryan (322-185 SM) memperlihatkan perkembangan infrastruktur di India Kuno. KaumMauryan mendirikan sistem pengiriman pesan, pendirian sumur umum, rumah peristirahatan, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Pengiriman pesan dilakukan menggunakan kereta terbuka yang ditarik kuda yang disebut dengan Dagana. Selain itu, pada masa ini para penguasa juga melindungi tanah-tanah yang mereka punya dengan mengirimkan pesan kepada polisi atau agen militer tempat mereka berada dalam arus komunikasi seperti melalui pembawa pesan dan merpati pos. Terkadang masyarakat awam juga mengirimkan surat kepada kerabatnya yang tinggal berjauhan.

Romawi

Kerajaan Romawi sendiri memebangun sistem pelayanan pos paling canggih pada tahun 14 yang bersaing dengan China oleh Kaisar Augustus. Jangkauan sistem pelayanan pos ini mencakup seluruh dataran Mediterania karena adanya kebutuhan penyampaian pesan dari pemerintah Romawi dan militer antar provinsi. Kebutuhan ini memunculkan pembangunan jalan pos dengan beberapa stasiun untuk pergantian pengantar pengirim pesan setiap seratus tujuh puluh mil atau dua ratus tujuh puluh kilometer dalam periode waktu dua puluh empat jam. Akan tetapi pada akhirnya sistem ini tidak mampu bertahan karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah surat yang dikirim dan waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman surat tersebut pada abad sembilan di Eropa.

Renaisans hingga Saat Ini

Walaupun kerajaan-kerajaan di Barat mulai hancur, tidak berarti sistem pelayanan pos juga hilang begitu saja. Sistem ini dipertahankan setidaknya hingga abad ke sembilan sebelum akhirnya terpecah-pecah dan tidak digunakan lagi; berbeda dengan di Timur di Kekaisaran Bizantium di mana sistem tersebut bertahan lebih lama karena adanya penyerapan sistem tersebut oleh kerajaan Islam di Baghdad.
Dengan perkembangan bisnis internasional yang semakin meluas, ada tuntutan seputar korespondensi bisnis. Perusahaan-perusahaan mulai membangun pelayanan pos milik mereka sendiri. Hingga abad 13 , hubungan antara pusat-pusat komersial bisnis FlorenceGenoa, dan Siena telah berjalan dengan pusat komersial bisnis di Prancis Utara. Hal ini menarik minat para pedagang di Eropa sehingga mereka memistiskan untuk menyediakan jalur internasioanl untuk berita dan bisnis. Pada saat itu pula sudah terdapat pelayanan pos antara Venesia dengan Konstantinopel, pusat kerajaan Islam pada saat itu.
Akan tetapi, dengan menguatnya negara-bangsa di Eropa, muncul lah tuntuan mengenai hak privasi atas surat yang dikirimkan. Usulan ini ditentang oleh pemerintah, di Prancis khususnya oleh France Louis XI di mana ia menciptakan Royal Postal Service. Di sisi lain, pemerintah InggrisHenry VIII membangun pelayanan reguler menuju London. Sayangnya kedua sistem tersebut bukanlah untuk umum, tetapi untuk orang-orang pemerintahan. Surat-surat pribadi belum diakui hingga akhirnya pada tahun 1627 di Prancis diizinkan adanya pengiriman surat pribadi. Akhirnya pada 1680, William Dockwra membuka pelayanan pos privat yang menggunakan metode prabayar. Surat yang akan dikirimkan akan di cap untuk menujukan kapan dan kemana surat-surat tersebut ditujukan.
Saat ini kemajuan sistem pengiriman surat juga dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang saat ini; misalnya surat udara ataupun surat elektronik. Surat udara pertama berasal dari Paris pada September 1870 yang mengangkut lima ratus pounds surat dari atas balon udara. Sedangkan surat elektronik pertama ditemukan pada 1970 oleh Ray Tomlinson.

Label:

Tutorial Arduino Untuk Pemula : Membuat blink tanpa delay pada arduino

1 komentar

Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang cara mebuat blink tanpa delay pada arduino. untuk mebuat blink led tanpa delay mebutuhkan led sebagai output.

adapun syntax arduinonya adalah :

/* Blink without Delay

 Turns on and off a light emitting diode(LED) connected to a digital
 pin, without using the delay() function.  This means that other code
 can run at the same time without being interrupted by the LED code.

 The circuit:
 * LED attached from pin 13 to ground.
 * Note: on most Arduinos, there is already an LED on the board
 that's attached to pin 13, so no hardware is needed for this example.


 created 2005
 by David A. Mellis
 modified 8 Feb 2010
 by Paul Stoffregen

 This example code is in the public domain.


 http://www.arduino.cc/en/Tutorial/BlinkWithoutDelay
 */

// constants won't change. Used here to
// set pin numbers:
const int ledPin =  13;      // the number of the LED pin

// Variables will change:
int ledState = LOW;             // ledState used to set the LED
long previousMillis = 0;        // will store last time LED was updated

// the follow variables is a long because the time, measured in miliseconds,
// will quickly become a bigger number than can be stored in an int.
long interval = 1000;           // interval at which to blink (milliseconds)

void setup() {
  // set the digital pin as output:
  pinMode(ledPin, OUTPUT);    
}

void loop()
{
  // here is where you'd put code that needs to be running all the time.

  // check to see if it's time to blink the LED; that is, if the
  // difference between the current time and last time you blinked
  // the LED is bigger than the interval at which you want to
  // blink the LED.
  unsigned long currentMillis = millis();

  if(currentMillis - previousMillis > interval) {
    // save the last time you blinked the LED
    previousMillis = currentMillis;  

    // if the LED is off turn it on and vice-versa:
    if (ledState == LOW)
      ledState = HIGH;
    else
      ledState = LOW;

    // set the LED with the ledState of the variable:
    digitalWrite(ledPin, ledState);
  }
}

Sekian pembahasan dari saya terimakasih.

Sumber :  http://www.arduino.cc/en/Tutorial/BlinkWithoutDelay

Label:

Tutorial arduino untuk pemula : Cara menggunakan sensor ping (ultrasonik)

0 komentar

Pada pembahasan kali ini akan embahas tentang cara menggunakan sensor ping (ultrasonik) pada arduino. ultrasonik merupakan sensor jarak yang berfungsi untuk mengukur jarak.

adapun contoh syntaxnya adalah :

/* Ping))) Sensor
 
   This sketch reads a PING))) ultrasonic rangefinder and returns the
   distance to the closest object in range. To do this, it sends a pulse
   to the sensor to initiate a reading, then listens for a pulse
   to return.  The length of the returning pulse is proportional to
   the distance of the object from the sensor.
   
   The circuit:
* +V connection of the PING))) attached to +5V
* GND connection of the PING))) attached to ground
* SIG connection of the PING))) attached to digital pin 7

   http://www.arduino.cc/en/Tutorial/Ping
 
   created 3 Nov 2008
   by David A. Mellis
   modified 30 Aug 2011
   by Tom Igoe

   This example code is in the public domain.

 */

// this constant won't change.  It's the pin number
// of the sensor's output:
const int pingPin = 7;

void setup() {
  // initialize serial communication:
  Serial.begin(9600);
}

void loop()
{
  // establish variables for duration of the ping,
  // and the distance result in inches and centimeters:
  long duration, inches, cm;

  // The PING))) is triggered by a HIGH pulse of 2 or more microseconds.
  // Give a short LOW pulse beforehand to ensure a clean HIGH pulse:
  pinMode(pingPin, OUTPUT);
  digitalWrite(pingPin, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(pingPin, HIGH);
  delayMicroseconds(5);
  digitalWrite(pingPin, LOW);

  // The same pin is used to read the signal from the PING))): a HIGH
  // pulse whose duration is the time (in microseconds) from the sending
  // of the ping to the reception of its echo off of an object.
  pinMode(pingPin, INPUT);
  duration = pulseIn(pingPin, HIGH);

  // convert the time into a distance
  inches = microsecondsToInches(duration);
  cm = microsecondsToCentimeters(duration);
 
  Serial.print(inches);
  Serial.print("in, ");
  Serial.print(cm);
  Serial.print("cm");
  Serial.println();
 
  delay(100);
}

long microsecondsToInches(long microseconds)
{
  // According to Parallax's datasheet for the PING))), there are
  // 73.746 microseconds per inch (i.e. sound travels at 1130 feet per
  // second).  This gives the distance travelled by the ping, outbound
  // and return, so we divide by 2 to get the distance of the obstacle.
  // See: http://www.parallax.com/dl/docs/prod/acc/28015-PING-v1.3.pdf
  return microseconds / 74 / 2;
}

long microsecondsToCentimeters(long microseconds)
{
  // The speed of sound is 340 m/s or 29 microseconds per centimeter.
  // The ping travels out and back, so to find the distance of the
  // object we take half of the distance travelled.
  return microseconds / 29 / 2;
}

Sekian pembahasan dari saya, terima kasih.

Sumber : http://www.arduino.cc/en/Tutorial/Ping

Label:

Tutorial Arduino Untuk Pemula : Penggunaan Motor Servo Pada Arduino

0 komentar

Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang oenggunaan motor servo pada arduino. adapun kegunaan motor servo sangan bermanfaat untuk robot lengan dan sebagainya karena torsinya besar.

adapun contoh syntax motor servo pada arduino :

 // Controlling a servo position using a potentiometer (variable resistor)
// by Michal Rinott <http://people.interaction-ivrea.it/m.rinott>

#include <Servo.h>

Servo myservo;  // create servo object to control a servo

int potpin = 0;  // analog pin used to connect the potentiometer
int val;    // variable to read the value from the analog pin

void setup()
{
  myservo.attach(9);  // attaches the servo on pin 9 to the servo object
}

void loop()
{
  val = analogRead(potpin);            // reads the value of the potentiometer (value between 0 and 1023)
  val = map(val, 0, 1023, 0, 179);     // scale it to use it with the servo (value between 0 and 180)
  myservo.write(val);                  // sets the servo position according to the scaled value
  delay(15);                           // waits for the servo to get there
}

Sekian pembahasan dari saya. terima kasih

Sumber : http://people.interaction-ivrea.it/m.rinott

Label:

Tutorial Arduino Untuk Pemula : Kondisi perulangan while pada arduino

0 komentar

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara menggunakan perulangan while pada arduino. adapun while do merupakan sebuah perulagan yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan perulangan yang sudah diketahui kondisi dimana harus berulang.

adapun contoh syntax arduinonya adalah :

/*
  Conditionals - while statement

 This example demonstrates the use of  while() statements.

 While the pushbutton is pressed, the sketch runs the calibration routine.
 The  sensor readings during the while loop define the minimum and maximum
 of expected values from the photo resistor.

 This is a variation on the calibrate example.

 The circuit:
 * photo resistor connected from +5V to analog in pin 0
 * 10K resistor connected from ground to analog in pin 0
 * LED connected from digital pin 9 to ground through 220 ohm resistor
 * pushbutton attached from pin 2 to +5V
 * 10K resistor attached from pin 2 to ground

 created 17 Jan 2009
 modified 30 Aug 2011
 by Tom Igoe

 This example code is in the public domain.

 http://arduino.cc/en/Tutorial/WhileLoop

 */


// These constants won't change:
const int sensorPin = A2;       // pin that the sensor is attached to
const int ledPin = 9;           // pin that the LED is attached to
const int indicatorLedPin = 13; // pin that the built-in LED is attached to
const int buttonPin = 2;        // pin that the button is attached to


// These variables will change:
int sensorMin = 1023;  // minimum sensor value
int sensorMax = 0;     // maximum sensor value
int sensorValue = 0;         // the sensor value


void setup() {
  // set the LED pins as outputs and the switch pin as input:
  pinMode(indicatorLedPin, OUTPUT);
  pinMode (ledPin, OUTPUT);
  pinMode (buttonPin, INPUT);
}

void loop() {
  // while the button is pressed, take calibration readings:
  while (digitalRead(buttonPin) == HIGH) {
    calibrate();
  }
  // signal the end of the calibration period
  digitalWrite(indicatorLedPin, LOW);

  // read the sensor:
  sensorValue = analogRead(sensorPin);

  // apply the calibration to the sensor reading
  sensorValue = map(sensorValue, sensorMin, sensorMax, 0, 255);

  // in case the sensor value is outside the range seen during calibration
  sensorValue = constrain(sensorValue, 0, 255);

  // fade the LED using the calibrated value:
  analogWrite(ledPin, sensorValue);
}

void calibrate() {
  // turn on the indicator LED to indicate that calibration is happening:
  digitalWrite(indicatorLedPin, HIGH);
  // read the sensor:
  sensorValue = analogRead(sensorPin);

  // record the maximum sensor value
  if (sensorValue > sensorMax) {
    sensorMax = sensorValue;
  }

  // record the minimum sensor value
  if (sensorValue < sensorMin) {
    sensorMin = sensorValue;
  }
}

Sekian pembahasan dari saya Terima kasih.

Sumber : http://arduino.cc/en/Tutorial/WhileLoop

Label:

Tutorial arduino untuk pemula : Kondisi perulangan for loop pada arduino

0 komentar

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perulangan for loop pada arduino. perulangan for loop pada arduino berfungsi untuk melakukan counter. dibawah akan diberikan contoh penggunaan for loop pada arduino.

adapun syntax arduinonya adalah :
/*
  For Loop Iteration

 Demonstrates the use of a for() loop.
 Lights multiple LEDs in sequence, then in reverse.

 The circuit:
 * LEDs from pins 2 through 7 to ground

 created 2006
 by David A. Mellis
 modified 30 Aug 2011
 by Tom Igoe

This example code is in the public domain.

 http://www.arduino.cc/en/Tutorial/ForLoop
 */

int timer = 100;           // The higher the number, the slower the timing.

void setup() {
  // use a for loop to initialize each pin as an output:
  for (int thisPin = 2; thisPin < 8; thisPin++)  {
    pinMode(thisPin, OUTPUT);    
  }
}

void loop() {
  // loop from the lowest pin to the highest:
  for (int thisPin = 2; thisPin < 8; thisPin++) {
    // turn the pin on:
    digitalWrite(thisPin, HIGH);  
    delay(timer);                
    // turn the pin off:
    digitalWrite(thisPin, LOW);  
  }

  // loop from the highest pin to the lowest:
  for (int thisPin = 7; thisPin >= 2; thisPin--) {
    // turn the pin on:
    digitalWrite(thisPin, HIGH);
    delay(timer);
    // turn the pin off:
    digitalWrite(thisPin, LOW);
  }
}

sekian pembahasan dari saya terima kasih.

Sumber : http://www.arduino.cc/en/Tutorial/ForLoop